Sabtu, 12 Maret 2016



1.     Aliran Syi’ah
Tokoh-tokoh aliran Syi’ah:
  1. Abu Dzar al Ghiffari, Miqad bin Al aswad
  2. Ammar bin Yasir
  3. Ali bin Abi Thalib (600–661), juga dikenal dengan Amirul Mukminin
  4. Hasan bin Ali (625–669), juga dikenal dengan Hasan al-Mujtaba
  5. Husain bin Ali (626–680), juga dikenal dengan Husain asy-Syahid
  6. Ali bin Husain (658–713), juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin
  7. Zaid bin Ali (658–740), juga dikenal dengan Zaid bin Ali asy-Syahid, adalah anak Ali bin Husain dan saudara tiri Muhammad al-Baqir.
Kaum Syi’ah memiliki lima prinsip utama yang wajib di percayai oleh penganutnya. Kelima prinsip itu adalah :
  1. al Tauhid (semua tentang Allah)
  2. al ‘adl (Allah maha adil)
  3. al Nubuwwah (Allah mengutus Nabi dan Rasul untuk membimbing umat)
  4. al imamah (kepemimpinan dalam urusan agama dan dunia sekaligus)
  5. al ma’ad (mereka percaya akan datangnya hari kiamat)
2.  Aliran Murji’ah
Tokoh-tokoh aliran Murji’ah:
  1. Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib
  2. Abu Hanifah
  3. Abu Yusuf
  4. dan beberapa ahli hadits lainnya.
Aliran Murji’ah memiliki beberapa ajaran inti untuk pengikutnya. Ajaran-ajaran inti Murji’ah dapat disimpulan sebagai berikut: .
  1. Iman hanya membenarkan (pengakuan) di dalam hati
  2. Orang islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir.
  3. Muslim tersebut tetap mukmin selama ia mengakui dua kalimat syahadt.
  4. Hukum terhadap perbuatan manusia di tangguhkan hingga hari kiamat
3. Aliran Khawarij
Diantar beberapaa tokoh-tokoh aliran Khawarij yang terpenting adalah :
  1. Abdullah bin Wahab al-Rasyidi (pimpinan rombongan sewaktu mereka berkumpul di Harura, pimpinan Khawarij pertama)
  2. Urwah bin Hudair
  3. Mustarid bin sa’ad
  4. Hausarah al-Asadi
  5. Quraib bin Maruah
  6. Nafi’ bin al-azraq (pimpinan al-Azariqah)
  7. Abdullah bin Basyir
  8. Zubair bin Ali
  9. Qathari bin Fujaah
  10. Abd al-Rabih
  11. Abd al Karim bin ajrad
  12. Zaid bin Asfar
  13. Abdullah bin ibad
Secara umum ajaran-ajaran pokok Khawarij adalah:
  1. Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.
  2. Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah, Talhah, dan zubair, dengan Ali bin abi tahAlib) dan para pelaku tahkim—termasuk yang menerima dan mambenarkannya – di hukum kafir;
  3. Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat.
  4. Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang muslim berhak menjadi Khalifah apabila suda memenuhi syarat-syarat.
  5. Khalifah di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan menjalankan syari’at islam, dan di jatuhi hukuman bunuh bila zhalim.
  6. Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh dari masa kekhalifahannya Usman r.a dianggap telah menyeleweng,
  7. Khalifah Ali dianggap menyelewang setelah terjadi Tahkim (Arbitrase)
4. Aliran Qadariyah
Tokoh- tokoh aliran Qadariah
  1. Ma’bad Al-Jauhani (Ma;bad adalah seorang taba’i yang dapat dipercaya dan pernah berguru pada Hasan Al-Basri)
  2. Ghailan Ad-Dimasyqy (Ghalian adalah seorang orator berasal dari Damaskus dan ayahnya menjadi maula Usman bin Affan)
Diambil dari kitab Fajrul Islam halaman 297/298 oleh  Dr. Ahmad Amin, aliran Qadariyah memiliki ajaran pokok sebagai berikut:
  1. Orang yang berdosa besar itu bukanlah kafir, dan bukanlahmukmin, tapi fasik dan orang fasikk itu masuk neraka secara kekal.
  2. Allah SWT. Tidak menciptakan amal perbuatan manusia, melainkan manusia lah yang menciptakannyadan karena itulah maka manusia akan menerima pembalasan baik (surga) atas segala amal baiknya, dan menerima balasan buruk (siksa Neraka) atas segala amal perbuatannya yang salah dan dosakarena itu pula, maka Allah berhak disebut adil.
  3. Kaum Qadariyah mengatakan bahwa Allah itu maha esa atau satu dalam ati bahwa Allah tidak memiliki sifat-sifat azali, seprti ilmu, Kudrat, hayat, mendengar dan melihat yang bukan dengan zat nya sendiri. Menurut mereka Allah SWT, itu mengetahui, berkuasa, hidup, mendengar, dan meilahat dengan zatnya sendiri.
  4. Kaum Qadariyah berpendapat bahwa akal manusia mampu mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, walaupun Allah tidak menurunkan agama. Sebab, katanya segala sesuatu ada yang memiliki sifat yang menyebabkan baik atau buruk
5. Aliran Jabariyah
Tokoh-tokoh aliran Jabariah, antara lain:
 1.     Ja’d Bin Dirham
Ia adalah seorang hamba dari bani Hakam dan tinggal di Damsyik. Ia dibunuh pancung oleh Gubernur Kufah yaitu khalid bin Abdullah El-Qasri
2.      Jahm bin Shafwan
Ia bersal dari Persia dan meninggal tahun 128 H dalam suatu peperangan di Marwan dengan Bani Ummayah
Diantara ajaran Jabariyah adalah :
  1. Bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan dan ikhtiar apapun, setiap perbuatannya baik yang jahat, buruk atau baik semata Allah semata yang menentukannya.
  2. Bahwa Allah tidak mengetahui sesuatu apapun sebelum terjadi.
  3. Ilmu Allah bersifat Huduts (baru)
  4. Iman cukup dalam hati saja tanpa harus dilafadhkan.
  5. Bahwa Allah tidak mempunyai sifat yang sama dengan makhluk ciptaanNya.
  6. Bahwa surga dan neraka tidak kekal, dan akan hancur dan musnah bersama penghuninya, karena yang kekal dan abadi hanyalah Allah semata.
  7. Bahwa Allah tidak dapat dilihat di surga oleh penduduk surga.
  8. Bahwa Alqur’an adalah makhluk dan bukan kalamullah
6. Aliran Mu’tazilah
Diantara para tokoh-tokoh yang berpengaruh pada aliran Mu’tazilah yaitu:
  1. Washil bin Atha’
  2. Abu Huzail al-Allaf
  3. Al Nazzam
  4. Al-Jubba’I
Ada lima prinsip pokok ajaran Mu’tazilah yang mengharuskan bagi pemeluk ajaran ini untuk memegangnya, yan dirumuskan oleh Abu Huzail al-Allaf :
  1. Al Tauhid (keesaan Allah)
  2. Al ‘Adl (keadlilan tuhan)
  3. Al Wa’d wa al wa’id (janji dan ancaman)
  4. Al Manzilah bain al Manzilatain (posisi diantara posisi)
  5. Amar mauruf dan Nahi mungkar
7. Aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah
Tokoh pendiri mahzab dalam aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah,
  1. Abu al hasan al Asy’ari
  2. Abu Mansur al Maturidi.
Para Khulafaaur Rasyidin, sepuluh orang yang sudah dijamin masuk jannah, Ahlul Badar, Ahlu Uhud, dan Ahlu Bai’atur Ridwan.
tokoh-tokoh tabi’in:
  1. Uwais Al Qarny,
  2. Said bin Al Musayyib,
  3. Urwah bin Az Zubair,
  4. Saalim bin Abdullah bin Umar,
  5. Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud,
  6. Muhammad bin Al Hanafiyyah,
  7. Ali bin Al Hasan Zainal Abidin,
  8. Al Qaasim bin Muhammad bin Abi Bakar As Shidiq,
  9. Al Hasan Al Bashary,
  10. Muhammad bin Sirrin,
  11. Umar bin Abdul Aziz,
  12. Muhammad bin Syihab Az Zuhri.
Sedangkan di antara tokoh-tokoh Atbaa-ut Tabi’in adalah:
  1.  Malik bin Anas,
  2. Al Auzaa’iy,
  3. Sufyan Ats Tsauri,
  4. Sufyan bin Uyainah, dan
  5. Allaits bin Sa’id.
Kemudian orang-orang yang berjalan di atas manhaj mereka, dan generasi penerusnya:
  1. Ibnu Jarir At Thabariy,
  2. Ibnu Khuzaimah,
  3. Ibnu Qutaibah,
  4. Al Khatib Al Baghdadiy,
  5. Ibnu Abdil Bar,
  6. Abdul Ghanny Al Maqdisy,
  7. Ibnu As Shalah,
  8. Ibnu Taimiyyah,
  9. Al Mizzy,
  10. Ibnu Katsir,
  11.  Ad Dzahabiy,
  12. Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, dan
  13. Ibnu Rajab Al Hanbaliy.
Inti ajaran:
  1. Sifat Tuhan. Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari
  2. Perbuatan Manusia. Menurtnya, Perbuatan manusia sebenarnya di wujudkan oleh manusia itu sendiri, dan bukan merupakan perbuatan tuhan.
  3. Al Quran. Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari
  4. Kewajiban tuhan. Menurutnya, tuhan memiliki kewajiban-kewajiban tertentu.
  5. Muslim yang berbuat dosa. Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari
  6. Janji tuhan. Menurutnya, janji pahala dan siksa mesti terjadi, dan itu merupakan janji tuhan yang tidak mungkin di pungkirinya.
  7. Antrophomorphisme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar